Bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR (< 2500 gr) akan mengalami hambatan perkembangan dan kemunduran pada fungsi intelektualnya. Masalah BBLR terkait dengan anemia pada ibu hamil (kadar Hb <11 gr %).
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasikan hubungan kadar Hb ibu hamil dengan berat bayi lahir dengan menggunakan desain analitik korelasi. Penentuan jumlah sample dilakukan dengan menggunakan rumus besar sampel untuk koefisien korelasi dengan sampel tunggal. Dalam penelitian ini ditetapkan “level of significance” sebesar .05, “power” sebesar .80 dan “coefficient correlations” sebesar .369, sehingga besarnya jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2010 terhadap 48 data rekam medik di RSUP Haji Adam Malik Medan yang meliputi identitas sampel, kadar hemoglobin dan berat badan bayi lahir.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ibu hamil yang menderita anemia (Hb < 11 gr %) sebesar 56,2 %, sedangkan bayi dengan BBLR sebesar 12,5 %. Melalui uji statistik korelasi Pearson diperoleh hasil tidak adanya hubungan kadar hemoglobin ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir (r = + 0,078) dengan p = 0,599 ( p > 0,05). Penelitian ini belum bisa menunjukkan adanya hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil terhadap berat badan bayi baru lahir. Sebaiknya dilakukan penelitian yang memiliki jumlah sampel yang lebih banyak dengan karakteristik responden yang berbeda, sehingga dimungkinkan dapat dilihat adanya hubungan secara signifikan.
Kata kunci: hemoglobin, BBL, anemia besi
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar