A.Pengertian
Fraktur atau patah tulang ialah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa.(Mansjoer; Suprohaita; Wardhani; Setiowulan, 2000: 346) Fraktur klafikula adalah patahnya tulang klavikula pada saat proses persalinan biasanya kesulitan melahirkan bahu pada letak kepala dan melahirkan lengan pada prosentase bokong karena adanya penekanan pada lengkung bahu selama persalinan berlangsung terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam fractur klavikula ini merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering ditemukan dibanding dengan trauma tulang lainnya. . (Wahab, 1995: 1209). Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur freenstick, walaupun kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total, fraktur ini sering ditemukan 1 – 2 minggu kemudian setelah teraba adanya pembentukan kalus. http://ayurai.wordpress.com/2009/04/10/askeb-neo-trauma-kelahiran-pada-bayi-baru-lahir/. Penyembuhan sempurna terjadi setelah 7-10 hari dengan imobilisasi dengan posisi abduksi 60 derajat dan fleksi 90 derajat dari siku yang tertekan.(Wiknjosastro, 2005: 720) Pembentukan kalus bertambah beberapa bulan ( 6 – 8 minggu ) terbentuk tulang normal.
B. Etiologi
1. Persalinan letak sungsang
2. Persentasi verteks dengan kesukaran mengeluarkan bahu dan pundak (distosia). (Markum, 1981: 158)
C. Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah :
1. Bayi yang berukuran besar
2. Distosia bahu
3. Partus dengan letak sungsang
4. Persalinan traumatic
5. Gejala (a. samik wahab, 2000)
D. Diagnosis
1. Diagnosis pasti dibuat dengan palpasi serta rontgen (American College Of Surgenons, 1983)
2. Diagnosis pasti dengan jalan melakukan palpasi untuk menemukan letak fraktur dan melakukan foto rontgen (Manuaba, 1998: 321).
E. Tanda dan Gejala terjadinya Fraktur Klavikula
Fraktur klavikula merupakan trauna lahir yang terjadi selama proses persalinan yang insidennya adalah 2-7 per 1000 kelahiran hidup. Bayi akan mengalami salah satu keadaan sebagai berikut :
1. Gerakan abnormal/ posisi asimetris dengan lengan /tungkai
2. Bengkak pada daerah tulang yang terkena
3. Menangis apabila lengan, kaki atau bahu di gerakkan
4. Terdapat perubahan bentuk atau deformitas (http://www.bedahtkv.com/indek.php?/e-Education/Toraks/Trauma-Toraks-II-Kelainan-Spesifik.html)
5. Hilangnya fungsi anggota gerak dan persendian yang terdekat ( paralisis )
6. Reflek moro negatif pada sisi yang terkena.
7. Pemeriksaan diagnostik foto sinar X dari ekstremitas yang sakit atau lokasi fraktur.
8. Bayi secara khas tidak menggerakkan lengan secara bebas
9. Pada palpasi teraba ketidakteraturan tulang dan krepitasi.
10. (Wahab, 2000: 581)
11. Hilangnya lengkung supraklavikula pada sisi fraktur. (Cunningham, dkk: 2005)
Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur greenstick, walau kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total secara klinis fraktur jenis greenstick sering tidak diketahui segera setelah bayi lahir, tetapi baru ditemukan 1 – 2 mg kemudian setelah teraba adanya pembentukan kalus.
F. Beberapa gejala klinis fractur klavicula greenstick :
1. Gerakan tangan kanan dan kiri tidak sama.
2. Refleks moro asimetris.
3. Bayi akan menangis pada perabaan kalvicula.
4. Gerakan pasif tangan yang sakit.
5. Riwayat persalinan yang sukar.
G. Jenis fraktur klavicula yang sakit :
1. Adanya crepitasi.
2. Deformitas pada tulang klavikula yang sakit.
http://stasiunbidan.blogspot.com/2009/05/askeb-patologis-pada-bayi-baru-lahir.html
H. Konseling yang harus diberikan pada ibu dan keluarga yaitu :
1. Bayi jangan sering diangkat atau digerakkan
2. Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit
3. Rawat bayi dengan hati – hati.
4. Nutrisi yang adekuat ( pemberian ASI yang adekuat dengan cara mengajarkan kepada ibu cara pemberian ASI dengan posisi tidur, dengan sendok atau pipet)
5. Bila mengganti popok, usahakan seminimal mungkin mengangkat bayi terutama extrimitas atas
6. Rujuk kerumah sakit / pelayanan kesehatan lainnya.
I. Komplikasi
Timbul penekanan pleksus brakhialis dan pembuluh darah subklavia yaitu pembuluh darah yang berada diantara klavikula dan iga pertama. (http://www.bedahtkv.com/indek.php?/e-Education/Toraks/Trauma-Toraks-II-Kelainan-Spesifik.html)
J. Penatalaksanaan
1. Fraktur klavikula dapat di atasi dengan pemasangan balutan klavikula berbentuk angka delapan. dengan cara dari pundak kanan pembalut di silangkan dari punggung ketiak kiri, selanjutnya dari ketiak kiri ke depan dan ke atas pundak kiri. Dari pundak kiri disilangkan lagi ke ketiak kanan lalu ke pundak kiri. Demikian seterusnya dan akhirnya dengan sebuah peniti di kaitkan di ujung pembalut pada bagian bawahnya. Bentuk ini akan mengekstensikan bahu dan meminimalkan besarnya tumpang tindih fragmen fraktur.
(http://www.bedahtkv.com/indek.php?/e-Education/Toraks/Trauma-Toraks-II-Kelainan-Spesifik.html
2. Imobilisasi bayi dan informasikan keluarga atau orang tua untuk tidak sering mengangkat bayi teutama ekstrmitas atas untuk mencegah komplikasi. (Aston, 1983: 66)
3. Bayi tetap di berika ASI yang dapat di lakukan dengan berbaring.
K. Pengobatan trauma lahir fraktur tulang kavikula
1) Imobilisasi lengan untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat pembentukan kalus.
2) Lengan difiksasi pada tubuh anak dalam posisi abduksi 600 dan fleksi pergelangan siku 900.
3) Umumnya dalam waktu 7 – 10 hari rasa sakit telah berkurang dan pembentukan kalus telah terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar