Sebagai tolok ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetri dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Balita (AKB) di wilayah tersebut. Di Indonesia, berdasarkan perhitungan oleh BPS diperoleh AKI tahun 2007 sebesar 248/100.000 KH. Jika dibandingkan dengan AKI tahun 2005 sebesar 307/100.000 KH, AKI tersebut sudah jauh menurun, namun masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015 (102/100.000 KH).
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Kartini Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2010, dengan subjek penelitian adalah Ibu Hamil yang melakukan ANC di RB Kartini Kecamatan Kalirejo dan objek penelitian pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi adalah seluruh Ibu Hamil yang melakukan ANC di RB Kartini Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah pada bulan Mei-Juni 2010 dan pengambilan sampel dengan metode accidental sampling sehingga sampel yang diambil yaitu sebanyak 43 responden. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan metode angket dan alat ukur berupa kuisioner untuk mengukur pengetahuan ibu.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di RB Kartini Kalirejo Lampung Tengah adalah dengan pengetahuan cukup sebanyak 20 orang ibu (46,50%), pengetahuan Kurang sebanyak 17 orang ibu (39,53%), pengetahuan Baik sebanyak 5 orang ibu (11,62%) dan paling sedikit pengetahuan Tidak baik sebanyak 1 orang ibu (2,35%).
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda-tanda Bahaya Kehamilan di RB Kartini Kalirejo Lampung Tengah adalah sebagian besar dengan tingkat pengetahuan yang Cukup.
Kata Kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil, Tanda Bahaya Kehamilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar