BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang.
Persalinan merupakan proses alamiah ketika terjadi pembukaan serviks serta pengeluaran janin dan plasenta dari uterus ( Siti Maimunah, 2005 : 138 ). Dalam persalinan dibagi menjadi empat kala meliputi : kala I, kala II kala III, kala IV. Kala II yaitu kala pengeluaran oleh karena adanya kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai lahir, pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali, dalam hal ini kepala janin biasanya sudah masuk ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflek terus menimbulkan rasa mengedan, wanita merasa pula tekanan pada rectum dan hendak buang air besar ( Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, 2006 : 194 ). Sekalipun reflek mengejan terjadi secara spontan, tetapi sering kekuatan itu malah tertahan dibatas leher, sehingga leher ibu menjadi tegang, dan ibu sering sekali meneran sebelum adanya his, bila ibu meneran dengan tidak adanya his akan sia-sia karena his merupakan salah satu kekuatan ibu yang mendorong janin keluar, serta pengambilan posisi yang kurang benar sehingga ibu mengejan tersia-siakan karena tenaga ibu tidak tersampaikan pada sasaran , ini menyebabkan ibu kelelahan dan menurunnya tenaga meneran sehingga persalinan menjadi lama dan berpengaruh terhadap bayi yaitu asfiksia (Depkes, 2000 : 3-4 ). Tenaga mengejan ibu merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi persalinan meliputi : Kekuatan Ibu, Janin dan Jalan Lahir ( Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, 2006 : 194 ). Tingginya AKI di Indonesia erat kaitannya dengan kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesiapan persalinan dan pemanfaatan layanan kesehatan selama kehamilan atau persalinan. Selain itu faktor usia, paritas dan juga pendidikan berpengaruh terhadap kematian ibu di seluruh kabupaten/kota.( http://pos-kupang.com/printnew/artikel/06/2009 ).
Salah satu sebab tingginya kematian maternal dan perinatal di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya adalah akibat partus lama. Hasil AMP ( Audit Maternal dan Perinatal ) di Jawa Timur, selama periode Januari sampai Desember 2008 mendapatkan bahwa penyulit ibu terbanyak adalah partus lama (16%), disusul partus kasep (11%), pre-eklampsia dan eklampsia. Sedangkan pada bayi terbanyak adalah asfiksia neonatorum, yaitu 57,7% ( Supriatmaja, www. Kalbe. Co.id/ 2009/ Pengaruh Senam Hamil ), di Kabupaten Banyuwangi AKI (Angka Kematian Ibu ) sebanyak 70% perdarahan dan disebabkan partus lama sebanyak 13% sisanya eklampsia( http://www. Pos-Banyuwangi. Com/05/2009/ ), sedangkan di Puskesmas Pesanggaran terjadi partus lama sebanyak 9 persalinan dari 100 persalinan.
Dalam pengamatan penulis selama praktek di Puskesmas Pesanggaran, banyak ibu-ibu bersalin yang belum mengetahui tata cara proses persalinan. Untuk itu penulis sangat tertarik akan meneliti pengetahuan ibu inpartu tentang proses persalinan khususnya pengetahuan tentang proses persalinan kala II. Dengan tingginya pengetahuan ibu tentang proses persalinan khususnya persalinan kala II, diharapkan persalinan berjalan dengan lancar sehingga bayi lahir dengan spontan, sehat dan ibu bersalin tanpa komplikasi.
Maka dari itu Penulis mengajak kepada ibu-ibu pada umumnya, serta pada ibu hamil pada khususnya, untuk menggali pengetahuan tentang persalinan, setelah mengetahui dan mengerti tentang cara-cara persalinan pada ibu-ibu diharapkan persalinan berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Penulis berharap karya tulis ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk memperluas serta menambah informasi guna meningkatkan pengetahuan tentang persalinan sehingga meminimalkan komplikasi pada ibu Bersalin dan Komplikasi Bayi Baru Lahir.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka Rumusan Masalah Penelitian ini yaitu “ Bagaimanakah Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala II di BPS Wilayah Puskesmas Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi ? “
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah “Mengetahui Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi kala II di BPS Wilayah Puskesmas Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi”.
D. Manfaat Penelitian.
Bagi Institusi Pendidikan.
Memberikan nilai sumber kepustakaan di Poltekkes Majapahit sebagai wacana kepustakaan baru mengenai Pengetahuan Ibu Inpartu tentang proses persalinan kala II.
Bagi Peniliti.
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam rangka pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan pada bidang persalinan, khususnya persalinan kala II yang terkait di dalam melakukan penelitian.
3. Bagi Masyarakat.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi masyakat, ibu – ibu hamil pada khususnya, dan diharapkan adanya sikap meningkatnya tingkat pengetahuan tentang persalinan.
4. Bagi Pemerintah atau lembaga.
Mendapatkan kontribusi / bantuan pemikiran dari peneliti sehingga ada perbaikan – perbaikan penyempurnaan dari kondisi sebelumnya.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.199
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar